ALONE (Creepypasta Horror Story)

Hal menakutkan bisa terjadi saat kamu sendiri....

Minggu lalu, keluargaku pergi berlibur ke puncak. Sementara aku di tinggal untuk menjaga rumah sendirian.
tentu aku menurut saja, toh aku bisa leluasa di rumah bisa malas-malasan, bisa melakukan hal sepuas-puasnya, dan bahkan bisa mengundang teman sekolahku untuk berpesta semalaman.



Ppprrrrttt..., perutku sudah mulai keroncongan. Kuputuskan untuk kedapur untuk mengambil beberapa botol soda dan kripik kentang.
karena sudah haus, langsung ku buka satu botol soda. Sssttt..., Glek..glek.. ah.. enak sekali rasanya merasakan gelitikan di tenggorokanku.
Tapi ! Eh..eh.. tiba-tiba kok kepalaku pening begini ya ?, perutku melilit kesakitan. Namun saat mau kekamar mandi. tubuhku lunglai dan... Bruakkk.

***

*20.00

Aku terbangun dengan perasaan aneh, penglihatanku buyar sekali. tapi kenapa aku bisa di ruang bawah tanah begini ? padahal kan aku pingsan di dapur ?, jangan-jangan... hiiiii~
Langsung kuberlari lagi ke ruang tamu dan melupakan apa yang barusan terjadi sambil menonton TV

***

*21.00

Siang berganti sore, dan sore berganti malam. Aku sudah mulai jenuh tinggal di rumah sendirian, tiba-tiba... Brukk..bruk... !!! terdengar banyak suara gaduh di ruang bawah tanah. "Paling tikus" kataku enteng, namun semakin lama, suara itu makin terdengar mengganggu.
karena kesal, langsung kuhampiri sumber suara tersebut.
Setelah sampai dibawah, kulihat banyak barang-barang koleksi keluargaku berserakan dimana-mana.
"Sialan ! itu benar-benar ulah tikus" kataku geram, namun tikus itu tidak takut atau kaget kuhampiri, dia malah menatapku curiga seakan-akan ada yang salah pada diriku.
"Syuhhh...syuhh.. pergi sana !" usirku, tapi tikus itu tetap tidak beranjak dari tempatnya. "Dasar tikus gila !" kutinggalkan saja ruangan itu, lalu menguncinya rapat-rapat.

***

*23.00

Malam semakin larut, ingin rasanya aku bertemu dengan kakaku yang sudah tiada. selama ini yang bisa kulakukan hanyalah memandangi Fotonya saat kami ke Semarang sebulan yang lalu.
kakaku, Tiara. Dia meninggal kerena Over Dosis di kamarnya. Jujur saja aku tidak percaya kalau dia benar-benar Over Dosis, mungkin kakak diracuni seseorang. yang kami tau, dia anak yang pendiam. namun pada kenyataanya dia menyimpan banyak bungkusan obat-obatan terlarang.
Kami menemukan mayatnya pada hari selasa, kondisinya mengenaskan. matanya melotot, dan mulutnya dipenuhi busa yang mengering.

Oh ya ! kalian tau tentang mitos orang yang meninggal pada hari selasa tau sabtu ?. jadi mitos itu mengatakan kalau ada keluarga terdekat yang meninggal pada hari selasa atau sabtu, maka Ruhnya akan mengajak orang yang dicintainya untuk ikut mati bersama.

Bulu kuduku merinding...., tiba-tiba !

Ngeeeetttt... bruuuggg... !!! Pintu kamar kakaku terbuka sendiri, bunyinya sungguh mengejutkan.
kudatangi kamar kakaku perlahan-lahan, mungkin saja Ruh kakaku datang. Pikiranku mulai ngawur bersama keringat yang terus mengucur deras.

Bulu kuduku merinding...., tiba-tiba !

ngh..glek..., ada seorang wanita duduk diatas kasur kakaku. Rambutnya panjang terurai dan acak-acakan.
yang paling membuat bulu kuduku merinding adalah, Tiara berambut pendek ! lantas, siapa wanita itu ?
nghihihi..., wanita itu tertawa cekikikan membuat jantungku makin berdegup kencang.
Langsung saja aku teringat dengan rumor rumah tua ini, konon. Seorang wanita hamil tua pernah meninggal di sini dengan keadaan janin masih di dalam. mungkinkah itu dia ?
ngin rasanya berlari, namun takut sosok itu menangkapku ! lalu menghabisiku.

Jadi kuputuskan untuk melangkah pelan melewati kamarnya, sesampainya di kamar priadiku. Langsung kututup pintunya perlahan, ngeeeeeeettt... dasaran pintu tua ! dia malah membuat kekacauan. grubbb !!! bruubbb... !! Sesosok tangan menyembul disela pintu yang sedikit terbuka, karena panik langsung saja kujepit tangan pucat itu Bruuuggghh !!! Saking takutnya, kututup kedua mataku.
lalu berjalan mundur ke kasur dan menarik selimut untuk langsung tidur.

Sungguh sial, mataku seakan menolak untuk tidur. Glepar..glepar..... suara itu berasal dari dekat pintu.
kuintip sedikit, berharap bukan hal buruk. namun kenyataanya jari wanita tadi masih meliuk-liuk tidak berhenti.

***

*01.00

Mataku mulai terasa berat, sementara kuhiraukan saja jari-jemari itu. tak lama kemudian, suara klakson mobil mengagetkanku Pim ! Pim !...
padahal jam-jam segini, mobil di larang melewati portal. Kecuali memang tinggal di dalam perumahan.
"Itu pasti ayah dan ibu" pikirku singkat.
lalu kuintip dari balik jendela, namun yang kulihat adalah Ambulance hitam dengan kaca depan yang retak.
"Astaga !!!" Bak disambar petir, kesialan apakah yang menimpaku ?.
tanpa pikir panjang lagi langsung kuambil Handphoneku lalu menghubungi 911, berharap mendapat pertolongan.
"Hallo.." kataku, "ada yang bisa kami bantu ?" tanya petugas 911. "ada perampok di rumahku" kataku berbohong, habis takut mereka tidak percaya kalau kukatakan..... hantu~
"Oke ! katakan dimana alamatmu, lalu berlindunglah ditempat yang aman. sementara petugas kami akan datang" ucap si petugas. "Alamatku, Jl.sunnyrise nomor 61. Cepatlah..." pintaku "oke, sudah dicatat. sekarang berlindunglah"

Bruuggghh.., seorang pria keluar dari dalam Ambulance dengan membawa sebilah kapak tajam.
Jgerrr !!! dia menutup pintu mobilnya kasar, jalanya sangat santai. Sesekali dia melihat kearah jendela lantai atas, seakan-akan dia mengetahui keberadaanku.
Gebhrak... !! Pintu rumahku di dobrak olehnya, aku makin panik. lalu masuk kedalam kolong tempat tidurku seraya kembali menelpon 911.
"Hallo.. aku orang tadi !!! mana para polisi ?" tanyaku kesal. "Sabar tuan, mereka sampai 10 menit lagi" ucap si petugas enteng, seakan-akan meragukan permintaan tolongku.

"Hei ! Demi tuhan aku tidak main-main ! Pria itu sekarang berada di rumahku !!" kataku geram, namun malah nada putus yang membalasku tut...tut..tut..
"Sialan !!!" Gerutuku kesal, rasa panik makin besar menyelimutiku.
tetrak...tetettarkkk...tettraaakk..., suara kapak diseret semakin menciutkan nyaliku, "siapa sih orang itu ?" tanyaku lirih, dalam hati.

Dub..dub...dub... langkah berat mulai terdengar kencang diambang pintu kamarku, BRAKK !!! BRAKKK !!! pria itu mengayunkan kapaknya untuk menghancurkan pintu.
"Hallo 911 !!! Tolonglah cepattt !!!" Kataku kesal di telpon, namun lagi-lagi malah dana putus yang ku terima.
Brakkk !!! Pria itu mulai memasuki kamarku dan memeriksanya.
sementara aku masih di kolong kasur, melihat kaki si pria itu. Tapi tunggu ! sepatu itukan pemberian Tiara kepada mantan pacarnya, Jody.
"Sial ! Mau apa dia ?" Kataku membatin ketakutan.

Srertt..sret..., si Jody seperti menyeret karung besar. tapi tunggu ! itu bukan karung ! itu pria berbaju kuning ! dia mati ! dia mati !
Tubuhku menggigil ketakutan melihat mayat pria yang diseret Jody.

Brukkkkkk..., Jody melepas jambakan tanganya ke rambut mayat itu. Seketika si mayat terbanting dan wajahnya tepat mengarah bertatapan denganku.
Mataku terbelalak melihat apa yang terjadi, m-mayat...m-mayat itu... mayat itu.... AKU !!!!

Jelegeeerrrr !!!!! petir saling sambar menyambar, kilatnya menyinari kamarku. kulihat tubuhku menjadi transparan tak karuan.
itu....itu.....itu.....

******

"Siapa yang menelpon Jane ?" tanya seorang polisi gemuk dengan donatnya.
"Orang iseng mungkin, Dave. dia hanya bergumam tidak jelas. lalu sambunganya terputus.." ucap petugas 911 yang bernama Jane itu.
"oh begitu, kau tau tentang misteri rumah keluarga luck ?" tanya si polisi. Jane hanya menggeleng, lalu berbalik tanya "memang kenapa ?" si polisi gemuk melihat keadaan sekitar lalu berbisik "pembunuh anaknya sudah bebas"

-THE END-

Pesanku, jangan mau di tinggal sendirian.
kalian juga pasti tidak mau tau, bagaimana caraku menceritakan kisah ini...


Creepypasta Indonesia

**Baca Juga**

Original and Art story

0 Response to "ALONE (Creepypasta Horror Story)"

Posting Komentar